Berbuat Baik Obat Buat Otak dan Tubuh

Banyak berbuat kebaikan, akan menyenangkan bagi si pelaku dan juga bagi orang yang melihatnya. Terlebih lagi bagi mereka yang slalu berbuat baik akan membuat otak mereka senang dan membuat tubuh mereka kebal terhadap penyakit. Jadi ada hubungan antara berbuat baik dengan kesehatan badan kita. Hal ini di ungkapkan dalam sebuah buku yang berjudul “The Healing Brain” (Otak Yang Menyembuhkan) yang di tulis oleh Robert Ornstein dan dokter David Sobel, dan telah memenangkan American Health Award (Majalah Tempo, 25 juni 1988).

Diungkapkan bahwa fungsi otak yang utama bukan untuk berpikir, tapi untuk mengendalikan sistem kesehatan tubuh. Menurutnya vitalitas otak dalam menjaga kesehatan ternyata banyak bergantung pada frekuensi perbuatan baik yang dilakukan oleh kita. Manusia adalah makhluk social, bergaul, bermuamalah, kerjasama, tolong menolong, dsb. Kegiatan berkomunikasi dengan orang lain adalah sebuah aspek kerja otak yang paling utama. Berbuat baik adalah keadaan yang paling intens dalam berhubungan dengan orang lain, terbukti efektif dalam menjaga keseimbangan otak. Keseimbangan ini di perlukan untuk mengontrol kesehatan tubuh. Panadangan-pandangan yang di ungkap dalam buku ini bukan tidak beralasan, tapi mereka beranjak dari hasil penelitian, antara lain: penelitian terhadap orang-orang yang suka hidup menyendiri, dan ini dilakukan selama 9 tahun, orang yang tidak kawin, tidak senang bergaul, persentase mereka lebih besar terserang penyakit berat dan angka kematiannya ada dua setengah kali lebih tinggi dari kelompok orang-orang normal.

Altruisme, pelaku yang lebih mementingkan keperluan orang lain dapat meringankan tubuh dari perasaan stress yang berlebihan. Perbuatan baik, menimbulkan rasa bangga diri, dan ini akan merangsang produksi morfin tubuh pada otak, dan berhubungan langsung dengan pembentukan zat antibody dalam sistem kekebalan tubuh. Sebuah percobaan yang dilakukan oleh David Mc Cnellan meminta sejumlah pemuda menonton film tentang upaya pekerja social menolong orang miskin di Calcuta, India. Kadar darah reponden dites dua kali. Sebelum dan sesudh menonton film.

Ternyata setalah menonton kadar ‘Immunoglubulin A” yaitu salah satu jenis zat antibody mengalami kenaikan yang sangat brarti. Kenaikan zat ini terjadi hanya dengan menonton orang lain berbuat baik, apalagi jika kita langsung yang melakukan hal yang baik terhadap orang lain. Dalam Islam , sudah sering kali diajarka dan dianjurkan “berlomba-lombalah kamu dalam bernuat kebaikan”.

Namun anjuran ini, tinggal anjuran, yang mungkin juga belum diketahui benar apa maknanya. Apa yang terjadi di balik anjuran tersebut. Apakah hanya sekedar membantu orang yang sedang kesusahan? Rupanya berbuat baik, akan menenangkan otak. Otak yang tenang dan senang, akan meningkatkan kekebalan tubuh. Jika muncul pikiran tidak tenang, stress, ingin marah, pikiran-pikiran yang tidak baik semua itu obat yang utamanya adalah berbuat baik selalu sesuai dengan ajaran Islam, dekatkan diri kepada Allah bagaimanapun sibuknya kita menjalankan kegiatan sehari-hari.

Simaklah berbagai ajaran melali Hadits dan al-Qur’an, yang menyuruh kita agar mempermudah urusan orang lain. Anjuran agar mempermudah urusan orang lain dan jangan mempersulitnya dapat direnungi hadits berikut : hadits Abi Musa dan Mu’adz, dari Sa’id bin Burdah dari ayhnya berkata : Nabi mengutus neneknya yaitu Abu Musa dan Mu’adz ke yaman, maka Nabi berpesan: “Ringkasan atau mudahkanlah, jangan mempersulit, gembirakanlah jangan menggusarkan, dan saling mengalahlah diantaramu” (Hr. Bukhori).

Saling mengalah dalam hadits ini maksudnya saling bertoleransi,jangan bersitegang, tapi saling memberi dan memudahkan orang lain.

Hadist dari Anas dari Nabi SAW, Nabi bersabda : “ringankanlah (dakwahmu) dan jangan mempersulit dan gembirakan (pengikutmu) dan jangan kamu gusarkan (jangan membuat orang lain gelisah). (HR. Bukhori).

Perilaku mau membantu dan memudahkan urusan orang lain, berlaku dalam segala kegiatan kehidupan, siapapun kita, apapun pekerjaan kita maupun kita ini seorang presiden sekalipun. Jangan pernah katakana besok, apa yang dapat kita Bantu dan selesaikan sekarang, sebab besok itu urusannya lain lagi.

“Apa yang dapat kita kerjakan sekarang, jangan menunda-nunda karena apa yang terjadi besok belum tentu baik dan akan selesai”.

0 Response to "Berbuat Baik Obat Buat Otak dan Tubuh"

Posting Komentar